Run For Leprosy 2015

Hari Minggu tanggal 15 Maret 2015, Bina Nusantara University bekerja sama dengan Teach For Indonesia (TFI) dan Alam Sutra yang membuat sebuah acara “Leprosy Polkadot Run” hmm apasih Leprosy Polkadot Run itu?? Jadi acara tersebut adalah salah satu kegiatan yang peduli pada kesehatan masyarakat Jakarta dan Indonesia. Dengan mengikuti kegiatan ini artinya kita mau mulai mengerti dan menerima teman-teman yang terkena atau pernah terkena kusta. Karena kita semua tahu setiap orang berhak memiliki kehidupan yang layak, siapa pun mereka dengan keadaan bagaimana pun. Dengan acara ini Bina Nusantara University ingin menggerakan hati kita semua untuk bersama-sama perduli terhadap sesama dengan mengulurkan tangan kita untuk membantu dan memberikan semangat kepada mereka yang pernah mengalami atau yang sudah sembuh dari penyakit Kusta.


Kesan dan Pesan sebagai Pelari

Saya sangat bersemangat dalam mengikuti acara ini, selain untuk memenuhi sebuah syarat untuk kelulusan yaitu terkait dengan Jam Community Service, yang harus dipenuhi sebanyak 30 Jam. Jam Community Service ini bersifat program kepada masyarakat yang dapat di pertanggung jawabkan dan outputnya jelas kepada masyarakat. Saya berserta teman-teman saya yang mengikuti acara ini sangat excited sekali ada dua kategori lari yang ditawarkan ada 10K dan 5K, saya memilih 5K karena sesuai dengan kemampuan saya. Mulai Start jam 05.00 WIB dan selesai pukul 09.00 WIB. Kesan berlari sejauh 5K disekitar Alam Sutra tidak kerasa capainya, karena berlari bersama semua peserta yang usianya dari dewasa hingga anak kecil mereka semua mempunyai semangat dan jiwa sosial yang luar biasa dengan itu lari pun menjadi menyenangkan dan juga fun. Sesampainya digaris Finish saya dikalungkan sebuah medali yang bertanda saya telah menyelesaikan lari sejauh 5K saya. Pesan untuk acara ini kita sebagai generasi yang muda atau sebagai generasi penerus haruslah mempunyai semangat yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang terkena penyakit Kusta ini. Dan merangkul mereka serta tidak ada jarak untuk mereka karena kita semua sama dan meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama serta jiwa sosial kita karena kita semua perduli mereka 🙂


Pengetahuan tentang Kusta

Dikenal sebagai penyakit kusta atau lepra adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang sebelumnya diketahui hanya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, hingga ditemukan bakteri Mycobacterium lepromatosis oleh Universitas Texas pada tahun 2008. Kuman Mycobacterium Leprae menular kepada manusia melalui kontak langsung dengan penderita dan melalui pernapasan, kemudian kuman membelah dalam jangka 14-21 hari dengan masa inkubasi rata-rata dua hingga lima tahun. Setelah lima tahun, tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta mulai muncul antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, rasa kesemutan bagian anggota tubuh hingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kelompok yang berisiko tinggi terkena kusta adalah yang tinggal di daerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk, dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan sistem imun. Pria memiliki tingkat terkena kusta dua kali lebih tinggi dari wanita. Ada dua macam Kusta, yaitu:

  • Kusta tipe Pausi Bacillary atau disebut juga kusta kering adalah bilamana ada bercak keputihan seperti panu dan mati rasa atau kurang merasa, permukaan bercak kering dan kasar serta tidak berkeringat, tidak tumbuh rambut/bulu, bercak pada kulit antara 1-5 tempat. Ada kerusakan saraf tepi pada satu tempat, hasil pemeriksaan bakteriologis negatif (-), Tipe kusta ini tidak menular.
  • Kusta tipe Multi Bacillary atau disebut juga kusta basah adalah bilamana bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata diseluruh kulit badan, terjadi penebalan dan pembengkakan pada bercak, bercak pada kulit lebih dari 5 tempat, kerusakan banyak saraf tepi dan hasil pemeriksaan bakteriologi positif (+).
Gejala Umum Kusta/Lepra: 
  1. Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.
  2. Noreksia.
  3. Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.
  4. Cephalgia.
  5. Kadang-kadang disertai iritasi, Orchitis dan Pleuritis.
  6. Kadang-kadang disertai dengan Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.
  7. Neuritis.
  8. Penyebab Penyakit Kusta
Timbulnya penyakit kusta bagi seseorang tidak mudah dan tidak perlu ditakuti tergantung dari beberapa faktor antara lain : 
  1. Faktor Kuman kusta, Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa kuman kusta yang masih utuh (solid) bentuknya, lebih besar kemungkinan menyebabkan penularan daripada kuman yang tidak utuh lagi. Kuman kusta dapat hidup di luar tubuh manusia antara 1 sampai 9 hari tergantung suhu atau cuaca dan diketahui hanya kuman kusta yang utuh (solid) saja dapat menimbulkan penularan.
  2. Faktor Imunitas, Sebagian manusia kebal terhadap penyakit kusta (95%). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 orang yang terpapar, 95 orang yang tidak menjadi sakit, 3 orang sembuh sendiri tanpa obat dan 2 orang menjadi sakit.
  3. Keadaan Lingkungan, Keadaan rumah yang berjejal yang biasanya berkaitan dengan kemiskinan, merupakan faktor penyebab tingginya angka kusta.
  4. Faktor Umur, Penyakit kusta jarang ditemukan pada bayi. Incidence Rate penyakit ini meningkat sesuai umur dengan puncak pada umur 10 sampai 20 tahun dan kemudian menurun. Prevalensinya juga meningkat sesuai dengan umur dengan puncak umur 30 sampai 50 tahun dan kemudian secara perlahan-lahan menurun.
  5. Faktor Jenis Kelamin, Insiden maupun prevalensi pada laki-laki lebih banyak dari pada wanita, kecuali di Afrika dimana wanita lebih banyak dari pada laki-laki. Faktor fisiologis seperti pubertas, monopause, kehamilan, infeksi dan malnutrisi akan mengakibatkan perubahan klinis penyakit kusta.
Penanggulangan Penyakit Kusta
Penanggulangan penyakit kusta telah banyak dilakukan dimana-mana dengan maksud mengembalikan penderita kusta menjadi manusia yang berguna, mandiri, produktif dan percaya diri. Metode penanggulangan ini terdiri dari metode rehabilitasi yang terdiri dari rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, rehabilitasi karya dan metode pemasyarakatan yang merupakan tujuan akhir dari rehabilitasi, dimana penderita dan masyarakat membaur sehingga tidak ada kelompok tersendiri. Ketiga metode tersebut merupakan suatu sistem yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

Komitmen baik dari diri terhadap Kusta

Saya tidak ingin menjadi bagian dari mereka, bahkan semua orang akan mempunyai hal yang sama dalam ini. Dan juga pemikiran yang negatif jika berteman dengan orang yang menghidap penyakit ini atau yang sudah sembuh pun masih negatif. Oleh karena itu, saya akan terus mengayomi mereka dan akan tetap berteman dengan mereka memberikan motivasi dan juga berbagi pengalaman saya kepada mereka supaya mereka mempunyai keinginan ingin sembuh dari Kusta lebih besar karena mereka akan merasa lingkungan disekitar mereka mendukung dan perduli akan kesehetan serta kehidupan mereka yang menginginkan keadaan lebih baik lagi dan lagi. Dan acara Run For Leprosy ini sangat membantu dan membuat kesadaran kita meningkat bahwa mereka semua adalah kita dan kita adalah mereka.

Saran untuk sosialisasi yang baik terhadap penyakit Kusta

Menurut saya dengan diadakannya acara ini adalah salah satu bentuk yang berwujud dari kita semua mengikuti Run For Leprosy yang have fun untuk bersosialisasi yang baik terhadap mereka semua yang menderita atau sudah sembuh dari penyakit Kusta. Dengan diadakannya acara ini mereka semua akan mempunyai fikiran bahwa kita semua perduli akan kesehatan mereka dan mereka juga menyimpulkan bahwa kita tidak sungkan berteman dan berpartisipasi terhadap mereka dan sesamanya. Walaupun ini hanya sebagian kecil untuk bersosialisasi kepada mereka tapi pasti sangat berarti untuk perubahan di kemudian hari pandangan mereka terhadap kita yang positif untuk kita, mereka, dan dunia.
large (1)

About cndrkp

Contact : cndrkp@gmail.com Another Media Social (Instagram, Twitter) : @cndrkp
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *